Selamat Datang Generasi Muda Penerus Bangsa Melawan walaupun Tertawan...
Jangan Pernah Ragu dan Takut Memperjuangkan Kebenaran... Katakan Merah jika itu MERAH, Katakan Putih jika itu PUTIH.. Teriakkan Salam Kebebasan Berpikir....

Hidup mahasiswa..
Hidup Manajemen..
Jayalah HMM ku..

Selasa, 02 September 2008

HMM

Himpunan Mahasiswa manejemen

Sabtu, 12 Juli 2008

Pergerakan Mahasiswa

Mahasiswa senantiasa menjadi motor penggerak perubahan. Keinginan yang kuat dalam menyongsong masa depan dan keterbukaannya melihat beragam sisi kehidupan, mendorong mahasiswa bangkit dari tiap keter-purukan. Kecekatan bekerja dan kekritisan berfikir yang disertai rasa tanggung jawab, menjadi penyejuk bagi zaman yang kian “edan”.Tak berlebihan jika istilah “pemuda adalah tulang punggung bangsa” selalu jadi pedoman. Dengan kombinasi luar biasa yang dimi-likinya, mahasiswa mampu tampil di depan memegang kendali sebuah peradaban.
Namun kini ironi seringkali kita jumpai. Tak jarang mahasiswa seakan lupa akan tanggungjawabnya sebagai tumpuan harapan. Sebagian mahasiswa memandang remeh pentingnya pergerakan. Belajar menjadi-jadi satu-satunya pilihan.Padahal keadaan negeri ini yang mengenaskan menuntut peran mahasiswa. Pengetahuan memang akan memberi kemanfaatan bagi banyak orang. Tapi kadang-kadang ke-nyataan yang terjadi tak seideal yang diinginkan.

Bagaimana dengan sebagian mahasiswa yang lain? Pergerakan memang akan tetap dan selalu ada. Namun tampaknya dalam kubu ini pun perpecahan tetap belum bisa terelakkan. Fanatisme kepentingan kelompok pergerakan sering-kali menjadi prioritas dan ken-dali utama arah pergerakan mahasiswa. Ke-pentingan-kepen-tingan kelompok ini akhirnya menjadi sekat yang menga-burkan arti pentingnya sebuah kesatuan. Tak jarang kita dapati antar organisasi per-gerakan yang saling bersaing dan mele-cehkan dalam upaya meninggikan nama serta memperebut-kan kader-kader militannya. Inde-pendensi perge-rakan seolah menjadi hal yang langka. Padahal hal itu merupakan nyawa dari perge-rakan mahasiswa itu sendiri.

Namun demikian, mereka yang senantiasa berada dalam jalur netral serta terus memikirkan rakyat, berjuang menjalin persatuan, menegakkan keadilan, serta tetap menjadi garda terdepan ini tak bisa begitu saja diabaikan. Akan selalu ada mereka yang meneriakkan dan menjalin persatuan.
Ada kecendrungan saat ini organisasi strategis mahasiswa di kampus didominasi oleh kelompok mahasiswa berhaluan kanan yang tidak terlalu kritis membaca realitas social. Pendapat bahwa saat ini aktivis mahasiswa terbagi dalam dua kelompok, satu berhaluan kanan dan yang lainnya berhaluan kiri, dimana kelompok yang berhaluan kanan tidak mampu membaca realitas sosial, seakan-akan gerakan mereka hanya sebatas gerakan dalam taraf pengamanan dalam pandangan 'pihak-pihak tertentu'. Sedangkan kelompok yang berhaluan kiri yang dikatakan mampu membaca realitas sosial menjadi kelompok yang bersifat oposan dan bercitra negatif dalam pandangan pihak-pihak tertentu pula.
Mahasiswa sekarang kurang memiliki kemampuan membaca dan mengikuti proses perubahan sosial terjadi. Akan tetapi kita juga perlu ingat bahwa mahasiswa kita selama ini cenderung disentuh dengan sistem pengajaran yang bersifat membelenggu ide-ide kreatif. dimembelenggu karena model pengajaran yang ada di kampus masih bersifat mendikte dalam tataran sempit maupun dalam tataran luas. Sehingga tak heran jika mahasiswapun menjadi malas membaca. Buat apa membaca banyak buku kalau dosen saja hanya berpatokan pada buku-buku kuno tertentu. Jadi kuasai saja buku itu kemudian nilai A pasti ditangan. Mahasiswa kita masih berorientasi nilai, bukan proses dan bukan pemahaman serta penguasaan konsep.
Sejarah telah membuktikan bahwa gerakan mahasiswa merupakan kekuatan politik yang cukup diperhitungkan di negeri ini. Sungguh merupakan suatu niatan yang mulia dan sudah menjadi tugas mahasiswa sebagai agent of change di negeri yang sedang belajar berdemokrasi ini.
Beberapa fenomena yang tidak sehat dalam dunia gerakan mahasiswa antara lain :
- Gerakan mahasiswa identik dengan intimidasi dan kekerasan. Mahasiswa yang katanya anti militerisme ternyata justru memelihara karakter kekerasan militer dengan melakukan intimidasi pada orang-orang yang berbeda pendapat.
- Setiap gerakan mahasiswa memiliki visi yang berbeda-beda dan terlalu eksklusif dengan kelompoknya sendiri, satu sama lain malah sibuk berkelahi sendiri. Mereka cenderung membela kepentingan berdasarkan kebenaran menurut kelompoknya sendiri.
- Anarkis. Kebanyakan demonstrasi berakhir dengan kerusuhan dan pengrusakan hasil-hasil pembangunan sehingga negeri ini justru tidak pernah maju dalam pembangunan namun semakin rusak dan kacau.
- Komitmen sesaat dan kemunafikan. Hampir sama dengan apa yang diceritakan dalam film GIE. Beberapa senior aktivis gerakan jaman dahulu ketika sudah menduduki kursi pemerintahan meninggalkan komitmennya karena uang ataupun kesenangan lainnya. Bisa dilihat dari daftar koruptor yang beberapa diantaranya mempunyai track record sebagai mantan aktivis gerakan mahasiswa.
- Beberapa fakta yang pernah beredar di kalangan dosen menyebutkan bahwa sebagian besar mahasiswa yang menjadi aktivis demo dalam suatu gerakan mahasiswa tidak memiliki prestasi akademik di kampusnya. Muncul sebuah persepsi bahwa gerakan mahasiswa hanyalah sebuah tempat pelarian masalah orang-orang yang tak berakal. Ini dikuatkan dengan budaya mengutamakan kekerasan dalam tiap aksi. Lebih memilih menggunakan otak di kaki daripada di kepala ?
Pemaparan-pemaparan di atas berusaha untuk merefleksikan kondisi saat ini, dan diperlukan adanya gerakan yang rapih dan massif dari mahasiswa yang notabenenya dirunut mulai dari jaman kemerdekaan 1945 sebagai lokomotif perubahan. Gerakan kongkrit yang dilakukan oleh mahasiswa terutama yang duduk dalam pemerintahan mahasiswa, khususnya BEM, selalu berusaha di garda depan untuk menyuarakan hati nurani rakyat, dan selalu kritis atas keganjilan kebijakan yang terkadang di keluarkan oleh pemerintah. Salah satu gerakan kongkrit yang dilakukan adalah di adakannya forum-forum pertemuan guna mencari akar dan formula yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kesadaran BEMuntuk merapikan gerakannya dalam menyikapi keberlanjutan reformasi yang telah digulirkan grand issue atau acuan dasar gerakan mahasiswa Indonesia 2006. Antara lain, seputar Orbaisme; Liberalisme; Pendidikan; Disintegrasi Bangsa; Korupsi. Adapun, format gerakan mahasiswa ke depan adalah gerakan massa dan gerakan intelektual (intellectual movement). mengenai orientasi gerakan mahasiswa ke depan.perlu menegedepankan nuansa intelektual ketika bergerak dalam menuntaskan pergerakan mahasiswa.

Secara hakiki, gerakan mahasiswa adalah gerakan intelektual jauh dari kekerasan dan daya juang radikalisme. Mengingat, gerakan ini bermuara dari kalangan akademis kampus cenderung mengedapankan rasionalitas dalam menyikapi pelbagai permasalahan. Dalam suatu perspektif, gerakan intelektual (intellectual movement) akan terbangun di atas Trias Tradition (tiga tradisi). Pertama, terbangun diatas tradisi diskusi (Discussion Tradition).Gerakan mahasiswa harus memperbanyak ruang diskusi pra-pasca pergerakan.
Kedua, terbangun diatas tradisi menulis (Writing Tradition). Aktivitas menulis merupakan salah satu gerbang menuju tradisi intelektual bagi gerakan mahasiswa.
Ketiga, terbangun diatas tradisi membaca (Reading Tradition). Aktualisasi isu sangat penting bagi gerakan mahasiswa dalam bergerak.

Formulasi jangka pendek yang akan dilakukan BEM adalah dengan berusaha include dalam forum-forum pertemuan BEM-BEM. Secara berkelanjutan guna mengarah ke rencana strategis yang akan dilakukan ke depannya, untuk jangka panjang berusaha mengaktualisasikan melalui tranformasi pemikiran bahwasanya di balik segala permasalahan ada akar permasalahan, yang dijadikan acuan bagi regulasi peraturan kehidupan. Ketika peraturan mendasar tersebut rusak, maka rusak pula keseluruhan sistem hidup.

Rabu, 07 Mei 2008

Cinta Indonesia


A. Pulau Sumatra


Provinsi Nanggro Aceh Darussalam Ibukota nya adalah Banda Aceh


Provinsi Sumatera Utara Ibukota nya adalah Medan


Provinsi Sumatera Barat Ibukota nya adalah Padang


Provinsi Riau Ibukota nya adalah Pekan Baru


Provinsi Kepulauan Riau Ibukota nya adalah Tanjung Pinang


Provinsi Jambi Ibukota nya adalah Jambi


Provinsi Sumatera Selatan Ibukota nya adalah Palembang


Provinsi Bangka Belitung Ibukota nya adalah Pangkal Pinang


Provinsi Bengkulu Ibukota nya adalah Bengkulu


Provinsi Lampung Ibukota nya adalah Bandar Lampung


B. Pulau Jawa


Provinsi DKI Jakarta Ibukota nya adalah Jakarta


Provinsi Jawa Barat Ibukota nya adalah Bandung


Provinsi Banten Ibukota nya adalah Serang


Provinsi Jawa Tengah Ibukota nya adalah Semarang


Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Ibukota nya adalah Yogyakarta


Provinsi Jawa Timur Ibukota nya adalah Surabaya


C. Nusa Tenggara


Provinsi Bali Ibukota nya adalah Denpasar


Provinsi Nusa Tenggara Barat Ibukota nya adalah Mataram


Provinsi Nusa Tenggara Timur Ibukota nya adalah Kupang


D. Pulau Kalimantan


Provinsi Kalimantan Barat Ibukota nya adalah Pontianak


Provinsi Kalimantan Tengah Ibukota nya adalah Palangkaraya


Provinsi Kalimantan Selatan Ibukota nya adalah Banjarmasin


Provinsi Kalimantan Timur Ibukota nya adalah Samarinda


E. Pulau Sulawesi


Provinsi Sulawesi Utara Ibukota nya adalah Manado


Provinsi Gorontalo Ibukota nya adalah Gorontalo


Provinsi Sulawesi Tengah Ibukota nya adalah Palu


Provinsi Sulawesi Tenggara Ibukota nya adalah Kendari


Provinsi Sulawesi Selatan Ibukota nya adalah Makassar


F. Kepulauan Maluku Dan Pulau Papua


Provinsi Maluku Ibukota nya adalah Ambon


Provinsi Maluku Utara Ibukota nya adalah Ternate


Provinsi Papua Barat Ibukota nya adalah Sorong


Provinsi Papua Tengah Ibukota nya adalah Timika


Provinsi Papua Timur Ibukota nya adalah Jayapura

Selasa, 06 Mei 2008

Fenomena Lunturnya Nasionalisme

Kondisi ini terlihat luntur dengan cerminan dari persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini. Misalnya banyak orang yang memberikan opini atau pendapat tentang penyelesaian Aceh dengan pola pikir masing-masing serta relatif menyudutkan TNI, namun tidak ada satu orangpun yang bersedia menjadi sukarelawan untuk membantu menumpas pemberontakan GAM tersebut.

Manakala rakyat Irak diserang oleh Amerika Serikat dan sekutunya, banyak orang menangis dan mengumpulkan dana serta menjadi sukarelawan untuk membantu rakyat Irak. Tetapi ketika rakyat Aceh atau rakyat Papua disakiti, disiksa, diperas dan dibunuh oleh GAM maupun OPM tidak terlihat adanya kelompok yang menangis dan berusaha untuk menjadi sukarelawan dalam membantu penyelesaian masalah Aceh atau masalah Papua. Semua ini merupakan cerminan betapa lunturnya rasa kebangsaan yang dimiliki bangsa ini.

Sebagai perbandingan, dahulu kala ketika presiden Soekarno mencanangkan Trikora untuk membebaskan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda, orang berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk menjadi sukarelawan dalam mengusir Belanda dari Irian Barat. Hal ini sangat ironis sekali dengan kondisi saat ini.

Haruskah bangsa Indonesia dijajah kembali supaya rasa kebangsaannya menjadi tumbuh dan berkembang serta bersatu untuk dapat meraih kehormatan dan kemerdekaannya kembali ? Tentunya hal ini tidak kita ingini bersama, karena dijajah adalah penderitaan dan penistaan.

Hal ini ironis dengan fenomena yang ada di negara kita dimana ada anak bangsa yang meminta adanya campur tangan pasukan dari negara asing untuk mengatasi masalah dalam negeri baik di Poso maupun di Maluku. Peristiwa tersebut menunjukkan betapa rendahnya rasa nasionalisme atau semangat kebangsaan anak bangsa tersebut. Padahal kita masih mampu dan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam negeri. Baik masalah Poso, masalah Aceh, masalah Ambon, masalah Papua dan masalah lainnya di Indonesia ini.

Begitu juga masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya terlihat betapa lunturnya nilai-nilai luhur bangsa ini yang tercermin baik dalam orasinya, spanduk/poster yang dibentangkan maupun tingkah laku yang tidak santun. Pernah terjadi pada suatu peristiwa demonstrasi, mereka menginjak injak dan membakar gambar/foto presiden yang nota bene sebagai lambang negara dan harus dihormati oleh seluruh anak bangsa. Perilaku lain yang sangat mengkuatirkan generasi tua atau para orang tua adalah adanya kebiasaan atau budaya yang banyak melanggar norma-norma agama dan sosial pada generasi muda.

Pergaulan bebas, seks pranikah, penggunaan narkoba adalah sebagian contoh ayng dapat dilihat dari lingkungan generasi muda kita saat ini dimana waktu-waktu yang lalu tidak pernah terjadi, minimal tidak terlihat vulgar atau terbuka seperti saat ini.

Tetapi kini perbuatan yang tak senonoh tersebut dilakukan seperti tanpa ada etika. Bisa kita simpulkan bahwa terhadap budaya bangsa yang demikian luhur dan sederhana saja banyak generasi muda yang melupakannya atau tidak memperdulikannya. Cara pandang seperti itu bisa dikatakan sudah luntur dan hampir berada pada titik terendah pada sikap diri masyarakat.


Upaya yang Dilakukan

Bahwa perlu suatu upaya yang sistematis dalam penanaman wawasan kebangsaan yang optimal sehingga didapatkan nasionalisme yang optimal, berisi ketangguhan bangsa khususnya generasi muda dalam upaya pembelaan negara dari semua ancaman yang dapat mengancam kelangsungan hidup negara. Upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada dalam mengatasi kelemahan serta kendalanya.

Pengertian Retorika

Titik tolak retorika adalah berbicara. Berbicara berarti mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai suatu tujuan tertentu (misalnya memberikan informasi atau memberi informasi). Berbicara adalah salah satu kemampuan khusus pada manusia. Oleh karena itu pembicaraan setua umur bangsa manusia. Bahasa dan pembicaraan ini muncul, ketika manusia mengucapkan dan menyampaikan pikirannya kepada manusia lain.
Retorika berarti kesenian untuk berbicara baik yang dicapai berdasarkan bakat alami (Talenta) dan keterampilan teknis . Dewasa ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik, yang dipergunakan dalam proses komunikasi antar manusia. Kesenian berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tampa jalan fikiran yang jelas dan tampa isi, melainkan suatu kemampuan untuk berbicara dan berpidato secara singkat, jelas, padat dan mengesankan. Retorika modern mencakup ingatan yang kuat , daya kreasi dan fantasi yang tinggi ,teknik pengungkapan yang tepat dan daya pembuktian serta penilaian yang tepat. Retorika modern adalah gabungan yang serasi antara pengetahuan, fikiran , kesenian dan kesanggupan berbicara. Dalam bahasa percakapan atau bahasa populer, retorika berarti pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, atas cara yang lebih efektif, mengucapkan kata – kata yang tepat, benar dan mengesankan . ini berarti orang harus dapat berbicara jelas, singkat dan efektif . jelas supaya mudah dimengerti; singkat untuk menghemat waktu dan sebagai tanda kepintaran ; dan efektif karena apa gunanya berbicara kalau tidak membawa efek ? dalam konteks ini sebuah pepatah cina mengatakan ,”orang yang menembak banyak, belum tentu seorang penembak yang baik. Orang yang berbicara banyak tidak selalu berarti seorang yang pandai bicara.”
keterampilan dan kesanggupan untuk menguasai seni berbicara ini dapat dicapai dengan mencontoh para retor yang terkenal dengan mempelajari dan mempergunakan hukum – hukum retorika dan dengan melakukan latihan yang teratur. dalam seni berbicara dituntut juga penguasaan bahan dan pengungkapan yang tepat melalui bahasa.

Indonesia Raja


Indonesia tanah airku,Tanah tumpah darahku.

Disanalah aku berdiriJadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku,Bangsa dan Tanah Airku.

Marilah kita berseru“Indonesia bersatu.”

Hiduplah tanahku,Hiduplah negriku,Bangsaku, Rakyatku, se’mwanya.

Bangunlah jiwanya,Bangunlah badannyaUntuk Indonesia Raja.
CHORUS:

Indonesia Raja, Merdeka, MerdekaTanahku, negriku jang kutjinta.

Indonesia Raja, Merdeka, MerdekaHiduplah Indonesia Raja.

Indonesia Raja, Merdeka, MerdekaTanahku, negriku jang kutjinta.

Indonesia Raja, Merdeka, MerdekaHiduplah Indonesia Raja.
Indonesia! Tanah yang mulia,Tanah kita yang kaya.

Disanalah aku beradaUntuk slamalamanya.Indonesia, Tanah pusaka,Psaka Kita semuanya.

Marilah kita mendoa,“Indonesia bahagia!”Suburlah Tanahnja,Suburlah jiwanja,Bansanya, Rakyatnya semuanja.Sadarlah hatinja,Sadarlah budinjaUntuk Indonesia Raja.
CHORUS
Indonesia! Tanah yang sutji,Tanah kita yang sakti.

Disanalah aku berdiriNdjaga ibu sedjati.

Indonesia! Tanah berseri,Tanah yung aku sayangi.

Marilah kita berjanji:“Indonesia abadi!”Slamatlah Rakyatnja,Slamatlah putranja,Pulaunya, lautnya semuanja.Majulah Negrinja,Majulah PandunjaUntuk Indonesia Raja.

Hakikat Kepemimpinan

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat selalu membutuhkan adanyapemimpin. Di dalam kehidupan rumah tangga diperlukan adanya pemimpin atau kepala Keluarga. Di sebuah Negara ada Presidennya.Ini semua menunjukkan betapa penting kedudukan pemimpin dalam suatumasyarakat, baik dalam skala yang kecil apalagi skala yang besar.Dari pengantar di atas, terasa dan terbayang sekali betapa dalampandangan terhadap "pemimpin" yang mempunyai kedudukan yang sangat penting, karenanya siapa saja yang menjadi pemimpin tidak bolehdan jangan sampai menyalahgunakan kepemimpinannya untuk hal-hal yangtidak benar.Karena itu, para pemimpin dan orang-orang yang dipimpin harus memahamihakikat kepemimpinan dalam pandangan yang mendalam sbb :
1. Tangung Jawab, Bukan Keistimewaan.Ketika seseorang diangkat atau ditunjuk untuk memimpin suatu lembagaatau institusi, maka ia sebenarnya mengemban tanggung jawab yang besar sebagai seorang pemimpin yang harus mampu mempertanggung jawabkannya,.Bukan hanya dihadapan manusia tapi juga dihadapan Allah. Oleh karenaitu, jabatan dalam semua level atau tingkatan bukanlah suatu keistimewaan sehingga seorang pemimpin atau pejabat tidak bolehmerasa menjadi manusia yang istimewa sehingga ia merasa harusdiistimewakan dan ia sangat marah bila orang lain tidak mengistimewakan dirinya.
2. Pengorbanan, Bukan FasilitasMenjadi pemimpin atau pejabat bukanlah untuk menikmati kemewahan ataukesenangan hidup dengan berbagai fasilitas duniawi yang menyenangkan, tapi justru ia harus mau berkorban dan menunjukkan pengorbanan, apalagi ketika masyarakat yang dipimpinnya berada dalam kondisi sulit dan sangat sulit.Karena itu menjadi terasa aneh bila dalam anggaran belanja negara ataupropinsi dan tingkatan yang dibawahnya terdapat anggaran dalam puluhan bahkan ratusan juta untuk membeli pakaian bagi para pejabat, padahal ia sudah mampu membeli pakaian dengan harga yang mahalsekalipun dengan uangnya sendiri sebelum ia menjadi pemimpin atau pejabat.
3. Kerja Keras, Bukan Santai.Para pemimpin mendapat tanggung jawab yang besar untuk menghadapi danmengatasi berbagai persoalan yang menghantui masyarakat yang dipimpinnya untuk selanjutnya mengarahkan kehidupan masyarakat untuk bisa menjalani kehidupan yang baik dan benar serta mencapai kemajuan dankesejahteraan.Untuk itu, para pemimpin dituntut bekerja keras dengan penuh kesungguhandan optimisme.
4. Melayani, Bukan Sewenang-Wenang.Pemimpin adalah pelayan bagi orang yang dipimpinnya, karena itu menjadipemimpin atau pejabat berarti mendapatkan kewenangan yang besar untuk bisa melayani masyarakat dengan pelayanan yang lebih baik dari pemimpin sebelumnyaOleh karena itu, setiap pemimpin harus memiliki visi dan misi pelayananterhadap orang-orang yang dipimpinnya guna meningkatkan kesejahteraan hidup, ini berarti tidak ada keinginan sedikitpun untuk membohongin rakyatnya apalagi menjual rakyat, berbicara atas nama rakyat atau kepentingan rakyat padahal sebenarnya untuk kepentingan diri, keluarga atau golongannya.Bila pemimpin seperti ini terdapat dalam kehidupan kita, maka ini adalah pengkhianatan yang paling besar.
5. Keteladanan dan Kepeloporan, Bukan Pengekor.Dalam segala bentuk kebaikan, seorang pemimpin seharusnya menjaditeladan dan pelopor, bukan malah menjadi pengekor yang tidak memiliki sikap terhadap nilai-nilai kebenaran dan kebaikan. Ketika seorang pemimpin menyerukan kejujuran kepada rakyat yang dipimpinnya, maka ia telah menunjukkan kejujuran itu. Ketika ia menyerukan hidup sederhana dalam soal materi, maka ia tunjukkan kesederhanaan bukan malah kemewahan. Masyarakat sangat menuntut adanya pemimpin yang bisa menjadi pelopor dan teladan dalam kebaikan dan kebenaran..Dari penjelasan di atas, kita bisa menyadari betapa penting kedudukanpemimpin bagi suatu masyarakat, karenanya jangan sampai kita salah memilih pemimpin, baik dalam tingkatan yang paling rendah sepertikepala rumah tanggai, ketua RT, pengurus masjid, lurah dan camat apalagisampai tingkat tinggi seperti anggota parlemen, bupati atau walikota, gubernur, menteri dan presiden

Sekilas Tentang Paradigma

Paradigma, pandangan, persepsi itulah kata bermakna sama yang seringkita jumpai dalam keseharian. Setiap hari kita tentu memiliki banyakparadigma/pandangan terhadap sesuatu maupun orang dalam dunia ini.Tergambar jelas dari bagaimana sebuah respon kita berikan. Begitubanyaknya sikap dan perilaku yang ditampilan mengkondisikan kehidupanduniawi yang syarat dengan kompleksitas. Contoh sederhana ketika kitamendapatkan informasi dari teman tentang seseorang, perilaku atasankepada bawahan di kantor, penampilan orang lain, kebiasaan yangdilakukan orang lain, dan masih banyak lagi stimulus orang lain yangseringkali merefleksikan sikap dan perilaku kita terhadap kondisitersebut. Baik atau buruknya sebuah respon yang kita berikan bergantungbagaimana persepsi yang berada di otak kepala.Pahamilah paradigma dan karakter adalah dua sisi yang saling mengikatsatu sama lain. Apa yang kita lihat sangat berkaitan dengan siapakita. Menjadi berarti melihat dalam dimensi kemanusiaan. Dan kita tidakbisa mengubah dapat mengubah cara pandang kita tanpa sekaligus mengubahkeberadaan kita, dan sebaliknya.Paradigma kita adalah sumber dari mana sikap dan perilaku kita mengalir.Paradigma sama seperti kacamata, dia mempengaruhi cara kita melihatsegala sesuatu dalam hidup kita. Bila kita melihat sesuatu melaluiparadigma prinsip yang benar, apa yang kita lihat dalam hidup akanberbeda secara dramatis dengan apa yang kita lihat melalui paradigmadengan pusat yang lain.Sementara kita mengembangkan paradigma yang memberdaya kita untukmelihat melalui lensa kepentingan ketimbang kegentingannya, kita akanmeningkatkan kemampuan kita untuk mengorganisasi dan melaksanakan setiapminggu dari hidup kita di sekitar prioritas kita yang lain, untukmenjalani apa yang kita katakan. Kita tidak akan bergantung pada oranglain atau benda apa pun untuk manajemen yang efektif atas hidup kita. Perubahan paradigma mengubah kita ke arah yang positif atau negatif,entah bersifat spontan atau bertahap, perubahan paradigma menggerakandari satu cara melihat dunia ke cara yang lain. Dan perubahan paradigmatersebut menghasilkan perubahan yang kuat. Paradigma kita, benar atausalah, adalah sumber dari sikap dari perilaku kita, dan akhirnya sumberdari segala hubungan kita dengan orang lain.

Senin, 17 Maret 2008

Susunan Pengurus


Susunan Kepengurusan
Himpunan Mahasiswa Manajemen
Periode 2006 – 2007

Ketua Umum : Christian Bagus S.
Ketua I : I Gusti Ngurah Ari
Ketua II : Arif Fahrudin
Sekretaris : Khudoifah
Bendahara : Anang Suryanto

INVENT : Ayu Septina Wati
INVENT : Umi Salikah
INVENT : Siti Fatimah N.
INVENT : Dicky Diesandrianto

P3 : Danny Anugrah P.
P3 : Setya Mahardiani A.
P3 : Afrilianita Dewi R.

APKRE : Raditya Dwita A.
APKRE : Purnama Sari A. L.
APKRE : Channy Puspa Indah
APKRE : Aghna Nashuha

PMDM : Tommy Erdiyanto
PMDM : Nina Rosita A
PMDM : Zico Andrianto Sugesti

HUMAS : Ardho Andika Putra
HUMAS : Dian Leo Effendi
HUMAS : Kuswahyudi
HUMAS : Kurnia Illahi

Susunan Pengurus


Susunan Kepengurusan
Himpunan Mahasiswa Manajemen
Periode 2004 – 2005

Ketua Umum : Munir Ichwan
Ketua I : Sandra Christie
Ketua II : Rizal Aprianto
Sekretaris : Evi Rahmawati
Bendahara : Wida Ayu Larasati

P3 : Andi P
P3 : Rizqi
P3 : Ellysa W.

PMDM : C.S. Purnomo
PMDM : Eka P.
PMDM : Triono

APKRE : Sony
APKRE : Maria Dewi R.
APKRE : Lutfy

INVENT : Yanuar
INVENT : Linda
INVENT : Nur Hayati
INVENT : Nur Fajri

HUMAS : Irma
HUMAS : Febri Shandy
HUMAS : Ibnu Kurniawan

Susunan Pengurus

Susunan Kepengurusan
Himpunan Mahasiswa Manajemen
Periode 2003 – 2004

Ketua Umum : Safrizal Effendi
Ketua I : Arif Prastiono
Ketua II : Davis Ubaidillah F.
Sekretaris : Dyah Pramesti W.P.
Bendahara : Dyah Pratiwi W.

PMDM : Rizal Aprianto
PMDM : Sony Syahputra
PMDM : Bonnie Puruhita

P3 : Ibnu Kurniawan
P3 : Bobby Dwi W.
P3 : Wida Ayu Larasati

APKRE : Fauzan Rakhman
APKRE : Indra Yuda
APKRE : Munir Ichwan

KARUMGA : Diah Fitriani
KARUMGA : Inanda Mareswati
KARUMGA : Deby Chrismayanti

Susunan Kepengurusan



Susunan Kepengurusan
Himpunan Mahasiswa Manajemen
Periode 2002 – 2003

Ketua Umum : Yuris Djuhlassa
Ketua I : Davis Ubaidillah F.
Ketua II : M. Bagus Farmawan
Sekretaris : Agnes Indri M.
Bendahara : Dwi Indah A.

P3 : Budi Santoso
P3 : Ibnu Kurniawan
P3 : Riza Ghozali

PMDM : Bobby Dwi W.
PMDM : Dyah Pramesti
PMDM : Dwi Adonk


APKRE : A. Romy M.
APKRE : Fauzan Rakhman
APKRE : Inanda Mareswati

RUMNGGA : Indra Yuda
RUMNGGA : Dwi Dharta

Susunan Kepengurusan
Himpunan Mahasiswa Manajemen
Periode 2001 – 2002


Ketua Umum : Indrayana
Ketua I : Yuris Djuhlassa
Ketua II : Agus Frankto
Sekretaris : Yunita Setiyarini
Bendahara : Laily Sa'adah

P3 : Alun Sanjaya
P3 : Rury Oktaviana

Logistik : Suyono
Logistik : Dheni

Litbang&Humas : Rully Ramdhani
Litbang&Humas : Martanto

PMDM : Luqman Fauzi
PMDM : Indra Setiawan

Seni&Bakat : Robby Angga
Seni&Bakat : Heru Supriyanto
Seni&Bakat : Attur P.

Jumat, 14 Maret 2008

Kebersamaan

Hidup dalam kebersamaan, berarti ada yang disetujui bersama dan ada yang tidak disetujui. Pertentangan bermula bila ada yang tidak disetujui bersama, yang kemudian pertentangan diselesaikan setelah disetujui bersama. Untuk hidup dalam kebersamaan dibutuhkan kesamaan pandangan tentang sesuatunya. Namun dengan berkembangnya populasi manusia persoalan yang harus disetujui bersamapun bertambah. Namun ini tidak selalu berarti bahwa kita dibebani persoalan ber timbun, karena banyak persoalan telah disepakati/disetujui bersama atau telah terselesaikan hingga tidak dipertentangkan lagi.
hore........hore



Kebersamaan selalu indah di Himpunan Mahasiswa Manajemen

Rabu, 12 Maret 2008

PENGURUS HMM

Lihatlah kedepan dan sesekali menolehlah kebelakang.......karna bila kita cuman melihat kedepan tanpa menoleh kebelakang, jadi kita tidak pernah belajar dari pengalaman........kata orang bijak GURU PALING BERHARGA ADALAH PENGALAMAN......................!!!!!!!!!!!!!!!!!
Kebersamaan adalah hal yang paling menyenangkan dalam sebuah Organisasi, apapun pernah kita lakukan bersama - sama...........!!!!!!!!

Dari Masa kemasa - kemasa, sebuah kepengurusaan Himpunan Mahasiswa Manajemen periode 2005-2006 dan periode kepengurusaan Himpunanan Mahasiswa Manajemen 2006-2007.............!!!!

Hidup HMM................!!!!!!!!!!!!





Sebuah forum yang membangkitan semangat para rekan-rekan Himpunan......!!!!!!!!!!


karna setiap Organisasi akan mengalami suatu keterpurukan dan pasti akan menemui suatu kebangkitan yanaag sangat besar............!!!!!!!


melawan walau tertawan


bergerak berkali - kali karna mati hanya sekali



Peran Himpunan Mahasiswa Manajemen


Seringkali banyak mahasiswa yang tidak tahu untuk apa sebuah organisasi , sebenarnya Organisasi itu penting bagi mahasiswa mengingat fungsi dari organisasi adalah sebagai wadah untuk mengembangkan diri dan sebagai tempat untuk menuangkan ide , inspirasi dan apresiasi . Begitu juga peran seorang mahasiswa yaitu sebagai agen of change dan agen of control, akan tetapi kondisi mahasiswa sekarang ini mulai terjadi penurunan yang sangat dratis dikarenakan mahasiswa sekarang yang cenderung hidup berfoya – foya atau bersenang – senang (hedonis) dan kondisi itu ditambah dengan system pengajaran yang hanya cenderung menghandalkan kecerdasan Intelektualitas saja padahal sebagai seorang mahasiswa harus mampu mempunyai kelebihan lain bukan hanya pada kecerdasan Intelektualitas saja akan tetapi kecerdasan Emosional dan Spiritual .
seorang mahasiswa yang ikut dalam sebuah organisasi mereka sudah mempunyai bekal ketika kita akan keluar dari bangku kuliah bahkan dalam dunia kerja , boleh dikatakan, telah mempunyai nilai lebih dari seorang mahasiswa yang tidak ikut dalam sebuah organisasi .
sebuah organisasi adalah sebuah pijakan atau sebuah pondasi bagi seorang mahasiswa untuk melangkah ketingkat yang lebih tinggi . Di sebuah organisasi itulah yang akan nantinya mengajarkan kepada seorang mahasiswa sebuah tanggung jawab , kepekaan sosial, bahkan menjadikan karakter building .
Himpunana Mahasiswa Manajemen
UPN "Veteran" Jatim


Selasa, 04 Maret 2008

Model Mental

Model mental akan membuka asumsi – asumsi yang tersembunyi. Bersama berfikir sistem, model mental bisa membongkar penyebab munculnya masalah.


Hampir semua manajer tahu bahwa banyak ide – ide terbaik tidak pernah dapat diterapkan. Strategi bilian tgagal diterjemahkan menjadi tindakan, wawasan sistem matik yang mendalam tidak pernah dapat menemukan kebijakan oprasional. Menurut Peter M Senge dalam bukunya The Fifth discipline, ini terjadi bukan karna mereka lemah atau kemauannya terombang – ambing, tapi karna model mental - salah satu dari 4 elemen ( keahlian pribadi, visi bersama dan pembelajaran ) dari organisasi pembelajaran. Disiplin mengelolah model mental ( permukaan, pengujian dan pengubahan gambaran internal kita tentang bagaimana dunia kerja )menjadi fondasi utama membangu organisasi pembelajaran.
Sejauh ini apa yang kita bawa dalam pikiran adalah citra, anggapan dan kisah, ini mempengaruhi gambaran mental. Namun model mental tidak hanya ditentukan bagaimana mengenal dunia tapi juga bagaiana kita bertindak. Mengapa model mental begitu kuat apayang kita kerjakan? Sebagian karna dia mempengaruhi apa yang kita lihat. Dua orang dengan model mental yang berbeda dapat mengamati kejadian yang sama dan menggambarkannya secara berbeda, Mengapa model mental begitu kuat mempengaruhi apa yang kita kerjakan??, sebab model mental telah melihat pada rincian yang berbeda, ketika anda dan saya dalam pesta yang penuh sesak, kita berdua memasukan data sensor dasar yang sama tapi kita mengenali wajah – wajah yang berbeda. ”kita mengamati selektif ” kata psikolog.
Masalah model mental terjadi bukan pada apakah masalah benar atau salah, tapi karna semua model adalah penyederhanaan. Masalah model mental muncul ketika model tidak dikatakan, kegagalan untuk memehami model mental terbukti telah merusak banyak usah yang membantu perkembangan berfikir sistem, Kegagalan untuk memahami model mental terbukti telah banyak merusak model usaha.

DARI HMM

Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang berarti. Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang
dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada Manusia tidak bisa hidup sendiri dikatakan mahluk sosial yang selalu membaurkan diri dengan yang lain menghargai antar sesama, menolong sesama, mengingatkan sesama semuanya adalah saudara, tidak ada sekat pemisah diantara persaudaraan kita sendirilah yang menjalani dengan kesombongan, kemunafikan. Manusia merasa dirinyalah yang paling sempurna, teman, kawan, mereka adalah bagian dari hidup yang indah dan berharga. Ketika sedang diatas, melihatlah kebawah, pasti ada yang tersungkur tak berdaya, ingatkah saat itu ketika dirimu dihempaskan egomu??Merasa menjalani duniamu sendiri, hidupmu sendiri! Jangan pernah merasa bahwa di dunia ini, kamu adalah kamu yang bisa hidup dengan kesombongan dan egomu yang katanya paling benar.....

Seminar HMM 2008

Seminar HMM

“Mempersiapkan Mahasiswa Ekonomi Manajemen yang berkualitas sehingga mampu bersaing didunia kerja di era global” judul tersebut yang akan kami usung dalam Seminar Sehari HMM diruang seminarAboesono Hardjanto, SH Fakultas Ekonomi UPN “vetrearan” Jatim, dalam seminar kali ini kami mempunyai 3 maksud yang pertama untuk penambahan wawasan atau wacana bagi Mahasiswa dalam kehidupan kampus maupun dimasyarakat, yang kedua untuk pemahaman dari disiplin ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, dan yang ketiga sebagai bahan acuan mahasiswa untuk mempersiapkan diri lebih awal menuju persaingan kerja di era global sebut sang ketua pelaksana Mohammad Iqbal angkatan 2007.
Seminar yang akan diadakan pada tanggal 29 – Maret – 2008 ini mendatangkan pembicara yang sangat berkapasitas dan berkualitas yaitu Drs.Ec.Muljanto,MM ( Direktur Utama Bank Jatim ), Ir.Andi Subroto,MM ( Konsultan Manajemen) dan dimoderatori oleh Drs.Ec.Prasetyo Hadi,MM ( Ketua Program Studi Magister Manajemen UPN “veteran” Jatim ).
Jika mahasiswa lulus yang dipikirkan pertama kali adalah akan melamar pekerjaan kemana dan dari seminar ini diharapkan seluruh elemen yang menyukseskan seminar tahun ini memperoleh wawasan dan pengalaman yang baru cetus Octavianus Catur Anugrah yang akrab di sapa anuz Komisi PPP yang menaungi proker Seminar Sehari HMM.
Seminar kali ini berkontribusi tiap peserta Rp. 45.000 dan akan mendapatkan Seminar Kit, Sertifikat, dan makan siang. Karena keterbatasan tempat kami akan menerima 200 pendaftar, mungkin untuk Mahasiswa UPN ”veteran” JATIM atau khususnya Mahasiswa Manajemen dapat langsung mendaftar di sekertariatan HMM di gedung Fakultas Ekonomi II lantai 2 atau diposko pendaftaran diDPR FE.